Monday, June 17, 2013

Tips agar jamaah tidak tersesat di Masjidil Haram




1. Ketika pertama kali masuk Masjidil Haram, ingatlah nomor pintu masuk, bila perlu catat di buku. Jadikan pintu tersebut sebagaai tempat janjian ketemu dengan teman/ istri/ suami jika tersesat.

2. Bawalah selalu Sandal Anda setiap kali masuk Masjidil Haram (Masukkan Sandal dalam Tas Plastik yang bersih dan tidak najis). Letakkan Sandal dekat dengan Anda Shalat atau bisa diletakkan di samping Anda. Hal ini perlu dilakukan agar Anda tidak perlu jalan kaki terlalu jauh (capek!) hanya untuk mengambil sandal yang diletakkan di luar Masjidil Haram, sebab Masjidil Haram sangat luas. Hal ini juga menjaga agar sandal tidak hilang karena lupa meletakkannya atau dibersihkan petugas cleaning service Masjidil Haram.

3. Anda Harus punya tempat janjian ketemu di dalam Masjidil Haram jika Anda terpisah dengan rombongan saat Thawaf  atau tersesat di dalam masjid. Tempat Janjian Ketemu yang paling mudah dikenali di dalam Masjid adalah Lampu Hijau mulai thawaf. Jadi punya dua tempat janjian ketemu bisa di dalam masjid (di Lampu Hijau mulai Thawaf) atau di luar Masjid (Nomor Pintu masuk).

4. Jika ke Masjidil Haram sebaiknya Anda pergi beregu atau berombongan. Jangan pergi sendirian terutama bagi jamaah haji usia lanjut atau ibu-ibu. Hal ini bisa memperkecil kejadian tersesat. Jika tersesat saling mengingatkan di antara jamaah yang lain.

5. Jika Anda tersesat, segera kembali ke Masjidil Haram, cari tempat janjian ketemu, bertanya ke jamaah haji Indonesia lainnya untuk menemukan pintu masuk janjian ketemu atau lampu hijau thawaf, bersikaplan tenang, jangan panik dan jangan berusaha mencari jalan pulang sendiri. Jika punya handphone hubungi teman atau Ketua Rombongan (sebaiknya Anda saling mencacat nomor Handphone teman/ Ketua Rombongan). Insya Allah mereka akan mencari Anda di tempat janjian ketemu.

6. Saat berada di Masjid Nabawi. Tempat janjian ketemu adalah Nomor Pintu Pagar Masuk ke Masjid Nabawi. Jangan pakai nomor pintu masjid, karena pintu masuk jamaah haji perempuan dipisah dengan laki-laki.

7. Untuk Jamaah haji yang berangkat suami istri. Sebaikya suami istri punya tempat janjian ketemu jika satu sama lain terpisah atau tersesat. Tempat ketemu bisa dipakai seperti tips di atas atau lokasi khusus yang sudah dipahami betul.

8. Khusus Di Mina. Sebaiknya jamaah haji tidak jalan-jalan terlalu jauh di perkemahan Mina, sebab banyak kasus orang tersesat di Mina, area perkemahannya sangat luas dan jalan-jalannya sangat rumit dihapal. Jika Melontar Jamrah usahakan selalu berombongan. Jangan sendirian! Bisa tersesat karena Anda baru pertama kali menunaikan ibadah haji. Mintalah Mutawif untuk mengantar Anda melontar Jamrah ke pengurus Maktab (selalu disediakan Mutawif). Jika Anda tersesat atau terlepas dari Rombongan saat melontar jamrah, segera hubungi/ telpon Ketua Rombongan Anda atau teman Anda. Anda juga bisa download Peta Kemah Mina yang banyak beredar sebagai bekal Anda di Mina jika tersesat.

0 comments:

Post a Comment