Tuesday, June 18, 2013

Ratusan Calon Jamaah Haji Cianjur Batal Berangkat



REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Ratusan calon jemaah haji asal Cianjur, Jawa Barat, dipastikan batal berangkat akibat pembatasan kuota haji oleh Pemerintah kerajaan Arab Saudi.

Tercatat 287 calon haji asal Cianjur dipastikan tidak bisa berangkat menunaikan ibadah haji ke Mekah pada tahun ini, kata Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Cianjur, Hipmi, Selasa (18/6).

Dia mengatakan, jumlah tersebut merupakan total dari 20 persen kuota jamaah haji Cianjur. Kuota jamaah haji di Cianjur tahun ini, kata dia, sebanyak 1433. Sedangkan yang akan berangkat hanya 1146.

"Pengurangan kuota ini diberlakukan untuk calon haji yang memiliki nomor urut paling belakang, calon haji yang belum lunas membayar biaya haji dan calon haji yang tidak direkomendasikan dokter untuk berangkat," katanya.

Dia menjelaskan, bagi calon jamaah yang belum lunas membayar otomatis langsung masuk pengurangan kuota. Untuk yang sudah membayar dimulai dari nomor urut belakang sampai 287 orang.

Sedangkan calon haji yang masuk dalam kriteria itu tidak perlu khawatir, ujar dia, karena calon haji tersebut akan diberangkatkan untuk menunaikan ibadah haji pada tahun selanjutnya.

"Kami akan menjamin keberangkatannya. Calon haji yang terkena pengurangan kuota tersebut, akan diprioritaskan berangkat haji pada tahun depan.''

Selain itu, kata dia menjelaskan, bagi calon haji yang sudah lunas membayar, namun terkena pengurangan kuota, tidak akan diminta biaya tambahan jika terjadi kenaikan tarif haji pada tahun depan.

Pengurangan kuota sebesar 20 persen itu, tambah dia, berdasaran keputusan dari pusat yang disesuaikan dengan permintaan pemerintah Arab Saudi melalui surat tanggal 6 Juni 2013.

"Adapun isi surat itu, yakni pembatasan kuota jamaah haji guna menjaga keselamatan jamaah haji dari seluruh dunia saat menjalankan ibadah haji. Lokasi tawaf yang biasanya bisa menampung 48 ribu jamaah calon haji per jam kini hanya mampu menampung 22 ribu jamaah," tandasnya.

Redaktur : Damanhuri Zuhri

0 comments:

Post a Comment